Film Favorit ala LeeLyy

1. Titanic
titanic adalah film favorit yang sering aku tonton. Sejak aku duduk di bangku SD film ini sudah ada dan saat itu aku ngefans banget apa Leonardo alias Jack yang sangat cocok sekali dengan Rose. Adegan yang paling aku suka saat kapal membela jadi 2 dan akan tenggelam, itu merupakan adegan yang paling menegangkan dan seru abis..like this..^^

2.August Rust
ini adalah film yang keren karena dengan musik bisa menciptakan sebuah inta kasih yang begitu indah. Dalam film ini menggambarkan sekuat apa pun halangan cinta kasih tidak akan terhalang. Hal yang membuat seru film ini adalah perjuang sebuah keluarga yang bisa di satukan oleh musik. musik lah yang menjadi jembatannya sungguh mengharukan..like this^^

3. Laskar pelangi

merupakan film Indonesia yang paling aku suka, berawal dari membaca novelnya. Disana diceritakan tentang kehidupan di daerah pesisir yang sangat minim sekali. Dari situlah bisa di ambil hikmah untuk selalu bersyukur atas semua yang telah kita miliki. Dan juga persahabatan yang sangat indah, petualang yang tak kan terlupakan, serta cita-cita yang sangat mulia..like this^^

4. Once
merupakan film musical yang penuh dengan romantika kehidupan, disini di ceritakan tentang kehidupan seseorang yang penuh dengan warna warni dan perbedaan. Tapi musik lah yang dapat melukisankan senyuman. Aku juga sangat menyukai ost dari film ini, lagu cukup menghibur dan membuat terkesan..like this^^

5.Dear john

film ini menceritakan kisah cinta dua insan yang saling mencintai serta mampu memberikan sesuatu yang dimilikinya tanpa meminta imbalan. Dapat menerima kekurangan satu sama lain serta kesetiaanlah yang membuat mereka tetap bersatu. Jarak bukanlah sebuah halangan hehehee..like this^^

6.3 idiots
dalam film ini banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang dapat kita petik. Mulai dari persahabatan, keberanian karena kebenaran, cita-cita, emosional, keinginan, kemanusiaan, bahkan percintaan pun ada dalam film ini. Sungguh film yang luar biasa..like this^^

7.Playfull Kiss
film korea pertama yang pernah aku tonton dan membuat ketagihan suka dengan film korea lainnya. Film ini keren sekali baik ceritanya maupun pemainnya..hohohoo..dalam film ini dicerita sebuah perjuangan seorang gadis yang sangat mencintai seorang lelaki yang sangat cuek abis. Berbagai cara telah dilakukannya hingga tinggal serumah dengannya. Namun semua yang dia lakukan tidak membuatnya menjadi senang malahan membuatnya semakin sedih karena kecuekan si cowok. Uppss don't woory..pada akhirnya mereka pun bisa bersatu dan menjadi pasangan suami istri..ouuw sunggu film yang luar biasa..like this^^

8.First love
wauu..film ini juga keren baik ceritanya maupun pemainnya..cakep abis..gag bakalan nyesel liat film ini. Film ini bercerita tentang gadis cupu dan jelek yang cinta pada kakak seniornya. Karena besarnya rasa cinta ini si gadis akan melakukan apa saja untuk mendapatkan hati kakak senior tsbt. Hingga suatu ketika gadis ini berubah menjadi seorang gadis yang sangat cantik dan menawan dan menjadi bintang sekolah. Entah mengapa tiba-tiba dia disukai oleh sahabat kakak senior. padahal sebenarnya kakak senior ini juga mencintai gadis ini. waaa seru deg critanya..tapi pada akhirnya mereka bersatu dan menjadi pasangan yang serasi..like this^^

itulah film yang aku suka hingga saat aku menulis posting ini..hhehee..bwd yang uda baca makasii yaa..like this^^


Pantai Sipelot

 Berawal dari acara peringatan hari Sumpah Pemuda 2011. Karang taruna RW 07 Pandanwangi berencana mengisi liburan week end 2011 2011 dengan bermain ke pantai sipelot yang terletak di selatan kota Malang. Awalnya dari kita tidak ada yang tahu menahu soal letak pantai ini, tapi hanya satu orang saja yang mengetahuinya yaitu kakak Ketum. Katanya sih pantaina indah dan masih jarang orang yang kesana. Dengan riang gembira kita berbondong-bondong menuju pantai sipelot tersebut.
Diawali dengan kumpul di salah satu rumah teman dan disana kita mengumpulkan pasukan yang akan pergi ke pantai kumpul jm 6 tapi baru berangkat jm 7.30. Biasa molor..hhahaahaa..:ದ


Perjalan berlangsung kurang lebih 3 jam. Jalannya lumayan enak dan mulus, semua pake aspal dan mio pun bisa sampe sana. Kita berjumlah 23 orang seru rame. Kondisi alamnya juga tidak terlalu berbahaya jarang jalan yang belokbelok, pemandangan juga indah dan cuaca saat itu sangat cerah meskipun musim ujan tetapi alhamdulillah hari itu cuaca sangat mendukung perjalan kita^^

awal na aku kira saat foto diatas pantai sudah dekat dan ternyata masih 3 km-an. Wauuu..jauh juga ternyata uda gag sabar pengen maen air di pantai.

Dan akhir nya sampai juga di pantai sipelot..aseekkk *.*..pantainya indah dan hampir seperti pantai Nusa Dua, Bali..hhehehee..langsung mengisi kotak narsis sesampainya disana. Bermain dimulai.hahaha..


disana juga banyak nelayan dan sangat dekat dengan pemukiman penduduk sekitar. Saat perahu nelayan tiba teman-teman cowok pada bantuin nelayan untuk menepikan perahu mereka. Sungguh pengalaman yang langkah sekali..hhehe.. 
 sedangkan sebagian dari kita sedang menikmati angin pantai yang sangat menyejukan. angin yang sepoi sepoi dan bikin damai. Sambil duduk duduk di sekitar perahu nelayan yang sedang parkir di dermaga..haha..
 Sepertinya teman-teman sangat menikmati liburan ini. Pada seru bermain dengan sejuta keseruan masing-masing.hehe..mulai dari bermain bola, berenang, jalan-jalan, camping, bermain pasir hingga bernarsis ria.










Pada sayap kanan pantai terdapat terumbuh karang yang sangat indah. Disana pemandangannya bagus dan ombak pantai juga mempesona. View na bagus untuk mengisi kotak narsis hhehee..





Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, sehingga memaksa kita tuk segera kembali pulang karena masih ada hari esok yang lebih indah menanti.Setelah puas bermain kita segera bergegas dan kembali ke kampung halaman hhehe..tak lupa sebelum pulang narsis dulu




Tidak terasa hampir malam kita kembali pulang dan gambar diatas pada saat pukul 5 sore dan perjalan masih jauh. Puas dan rasa capek pun menyelimuti perjalan pulang. Rasa senang dan lega yang dirasakan ketika sampai di rumah dan tepat pukul 8 malem.woouww..bener bener aseekkk..hehehee..
Buat kalian yang uda baca pengalamanku dan teman teman ku di pantai Sipelot ini..makasi banyak ^^

Makanan Peralihan


A. Data – data yang dibutuhkan atau indicator – indicator penting untuk menentukan pemberian makanan peralihan sebagai berikut :
·         Kondisi Klinis Pasien
·         Riwayat Gizi : Status gizi, Kebutuhan gizi, Intake zat gizi, rencana pemberian
·         Data Biokimia yang abnormal
·         Data modifikasi & cara pemberian
·         Detail selang (panjang, diameter, tanggal diberikan, dll)
·         Status menelan (Pasien disfagia)
·         Assessment Gizi
(CREST “Clinical Resource Efficiency Support Team.2004.Guidelines for Management of Enteral Tube Feeding in Adult)
Indicator untuk pemberian makanan peralihan dari makanan parenteral menuju makanan enteral
a.       fungsi GI
b.      toleransi enteral (Krause’s Diet & Nutrition Theraphy, 2008)
pemberian makanan secara enteral maupun oral dapat ditolerir pasien sampai > 50% kebutuhan energi yang baik.Parenteral Nutrition dapat mulai kembali diberikan dalam 2-3 hari jika pasien tidak dapat mentoleransi secara enteral/oral jika intake <50% dari kebutuhan energi pasien. (Carol Rees Parrish.2006. The Hitchhiker’s  Guide to Parenteral Nutrition Management for Adult Patients)
Indicator untuk pemberian makanan peralihan dari makanan enteral menuju makanan oral
a.       nafsu makan
b.      motivasi
c.       kedaan keseluruhan baik (Krause’s Diet & Nutrition Theraphy, 2008)
d.      Apabila pasien dapat menerima > 75 % dari kebutuhan energi secara oral.Maka dapat diturunkan pemberian enteral feeding. (David Amstrong .2005.Nutrition Support in the Hospital Patients http://fhs.mcmaster.ca/surgery/documents/nutrition.pdf diakses 18 Desember 2011 pkul 16.34 WIB)
e.      ketika pasien sudah mampu makan
f.        tidak ada kontraindikasi untuk pasien diberikan makanan melalui oral (Sunita,2007)

B.Langkah-langkah menentukan makanan peralihan
a.       hitung kebutuhan pasien dan buat rekomendasi yang tepat
b.    komunikasikan dengan tim medis lain yang menangani pasien, jangan melakukan pemberian transisi feding tanpa mendiskusikan dengan tim medis lain atau dokter terkait (Nancie Herboid & Sari Edelstein. 2002. Buku Saku Nutrisi. EGC:Jakarta)
c.   kembalikan pola kelaparan: agar pola makannya kembali seperti orang normal, nafsu makan membaik.
d.      Pilih makanan peralihan apa yang sesuai dengan kondisi pasien
e.      Bila memerlukan kombinasi : misalnya diberikannya enteral pada malam hari, apabila asupan dari oral pada siang hari tidak mencukupi dari kebutuhan gizinya.
( L, Kathleen Mahan,dkk.2008.Krause’s Food and Nutrition Therapy ed 12.Canada: Elsevier)
          (Boerhan Hidajat,dkk.2006. Nutrisi Pada Kasus Bedah Anak.Surabaya: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unair RSU Dr Soetomo Surabaya)



1.     C.Tujuan dari pemberian makanan peralihan
-          untuk penyesuaian kemampuan alat cerna dalam penerimaan makanan
-  menghindari terjadinya kekurangan gizi dan defisiensi mikronutrient(Widodo, Universitas Muhammadyah Suarakarta 2010)
-          mengurangi atau memperpendek masa rawat
-          mempercepat proses penyembuhan
-          mengurangi terjadinya komplikasi
-          menurunkan angka mortalitas
-          memperbaiki status gizi (Etik Sulistyowati, Tim Asuhan Nutrisi)
-      memberi bentuk, jenis, dan cara pemberian makanan yg sesuai dg kemampuan digesti dan absorbsi penderita. (Kurang Energi Protein Ude News. 2010. http://www.slideshare.net/udenews/kurang-energi-protein-ude-news . Diakses 19 Desember 2011 Pukul 17.45 WIB)
-          dukungan gizi sesuai keaadaan klinis pasien. (Berdanier, 2008)
-          Meningkatkan nafsu makan pasien secara normal
-          Mendorong peningkatan asupan secara oral sehingga ketergantungan pada pemberian makanan dengan tube feeding dapat dikurangi
( Dietitians Association of Australia.2011Enteral Nutrition Manual for Adult in Healthcare Facilities. http://daa.asn.au/wp-content/uploads/2011/11/Enteral-nutrition-manual-Oct-2011.pdf )

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian makanan peralihan
-          energy disesuaikan kebutuhan sesuai dengan komplikasi penyakit
-          jenis dietnya disesuaikan dengan kemampuan pencernaan pasien
-          frekuensi pemberian disesuaikan dengan kondisi pasien
-          bahan makanan yang diberikan disesuaikan dengan keadaan alergi pasien (Widodo, Universitas Muhammadyah Suarakarta 2010)
-          perubahan konsistensi, penambahan/pengurangan energi, penambahan/pengurangan jenis makanan, perubahan jumlah & frekwensi makan, pantangan alergi. (Nancie Herboid & Sari Edelstein. 2002. Buku Saku Nutrisi. EGC:Jakarta)
-          pemberian makanan transisi dilakukan secara bertahap. Tunggu sampai pasien dapat menerima makanan transisi sesuai indikator yang sudah ditetapkan. Baru kemudian dilakukan penurunan asupan makanan dari pemberian makanan sebelumnya. (David Amstrong .2005.Nutrition Support in the Hospital Patients http://fhs.mcmaster.ca/surgery/documents/nutrition.pdf diakses 18 Desember 2011 pkul 16.34 WIB)
-          Peningkatan / penurunan asupan dalam jangka waktu tertentu
-          Keadekuatan intake nutrien ( Australian Society of Parenteral & Enteral Nutrition.tanpa tahun.Clinical Practice Guidelines Home Enteral Nutrition in Australia.http://auspen.collaborationhost.net/Home%20Page/Best%20Pratice%20Guidelines/Archived%20Best%20Practice%20Guidelines/AuSPEN%20Home%20Enteral%20Nutrition%20Guidelines.pdf 
-          Munculnya ketidaktoleransian terhadap makanan peralihan
-          Kesulitan menelan (East Hull PCT,dkk.2006.Guidelines for management of Enteral Tube Feeding in Adults.http://www.erypct.nhs.uk/upload/HERHIS/East%20Riding%20PCTs/Document%20Store/Policies/CP%2004%20Enteral%20Tube%20Feeding.pdf )
-          pada peralihan enteral-oral adalah jenis KH. KH yang manis dengan osmolaritas tinggi dapat menyebabkan intoleransi GIT.
 
 E.   E. Waktu pemberian makanan peralihan pada pasien
parenteral-enteral : 2-3 hr (Nancie Herboid & Sari Edelstein. 2002. Buku Saku Nutrisi. EGC:Jakarta)
parenteral-enteral : jika pasien mampu menerima peningkatan enteral sebesar 25-30 ml/jam tiap 8-24 jam maka pemberian parenteral bisa dihentikan (Krause)
Untuk makanan cair jernih : 1-2 hari, Cair penuh : maksimal 3 hr, Cair kental : 2-3 hari (Textbook Penatalaksanan diet di RS.2007.RSHS); makanan saring : diberikan 1-3 hari (Almatzier, Sunita. 2006: Penuntun Diet. Jakarta.)

F. Monitoring pemberian makan transisi dari enteral ke oral
§  Asupan Oral
Grafik makanan dapat digunakan untuk merekam asupan oral pasien. Energi, protein dan cairan intake dipantau oleh ahli gizi dengan membandingkan dengan syarat diet pasien. Misalnya menghitung  persentase  intake makanan yang dipenuhi melalui oral. Pemberian  tube feeding hrus diturunkan  ketika asupan oral meningkat.

§  Keseimbangan cairan 
Ketika volume pemberian tube feeding  berkurang, penting untuk memantau masukan cairan pasien untuk memastikan bahwa  kebutuhan cairan sudah terpenuhi. Peningkatan pemberian cairan melalui tube feeding dianjurkan apabila asupan cairan secara oral tidak memadai.Hal ini sangat umum ketika diet oral memiliki bentuk dan tekstur yang dimodifikasi . Perubahan cairan perlu diperhatikan pada pemberian makanan transisi.
§  Fungsi Mencerna / mengunyah
Sering terjadi dysfagia pada pasien.Maka dari itu perlu kolaborasi dengan tim medis lain terkait bagaimana fungsi menelan pasien dan saran mengenai tekstur dan konsistensi diet oral untuk meminimalkan terjadi aspirasi. hubungan erat, untuk memastikan koordinasi yang sukses enteral dan oral makan bagi pasien
( Dietitians Association of Australia.2011Enteral Nutrition Manual for Adult in Healthcare Facilities. http://daa.asn.au/wp-content/uploads/2011/11/Enteral-nutrition-manual-Oct-2011.pdf )

 G. Indikasi dan kontraindikasi makanan peralihan

Parenteral ke enteral
§  Indikasi pemberian makanan dari Parenteral ke Enteral :
-          Adanya pengembalian fungsi usus / motilitas dari GIT
(Braun Partner for Clinical Nutrition.http://www.nutrition-partner.com/index.cfm?C7213ACFC515448AAB0046DA5872CBBA diakses 17 Desember 2011 pkul 16.13 WIB)
§  Kontraindikasi pemberian makanan dari Parenteral ke Enteral :
-          Overfeeding
-          Overhydration
( L.Baytieh,dkk.2004.Principal & Guidelines for Adult and Pediatrics Burn Patient Management.
pemberian enteral ke oral
Indikasi  :
-       Kebutuhan gizi terpenuhi melalui rute oral
-       Resiko pemberian tube feeding telah melampaui manfaat.Maksudnya pemberian enteral menyebabkan overfeeding .
-       Tidak ada gangguan menelan.
Kontraindikasinya :
-          Adanya defisit energy
-          Adanya ketidaktoleransian dari pasien

(East Hull PCT,dkk.2006.Guidelines for management of Enteral Tube Feeding in Adults. http://www.erypct.nhs.uk/upload/HERHIS/East%20Riding%20PCTs/Document%20Store/Policies/CP%2004%20Enteral%20Tube%20Feeding.pdf)