..Kuliah..

hari ini di awali dengan pagi hari yang mendung tapi menyenangkan.selasa dengan kuliah di saat liburan yaitu kuliah intermonev clinic dengan durasi 4,5 jam. sunggu luar biasa bosan na pi tetep semangad 2011.materi kuliah hari ini adalah mnt for surgery. waaauu mantap abiss...pek bingung memperhitungkan dietnyaa.
dan kelompok kebagian kasus post cardiac rest. apaituu??
Pada kasus cardiac arrest, jantung berhenti menjalankan tugas-nya. Menurut Douglas Zipes, MD, mantan Presiden The American College of Cardiology, cardiac arrest tidak sama dengan serangan jantung, tetapi cardiac arrest juga bisa terjadi karena serangan jantung.
Berdasarkan data American Heart Association, 90 persen kasus cardiac arrest terjadi akibat penyumbatan pada sekurang-kurangnya dua cabang arteri koroner. “Cardiac arrest adalah gangguan pada ritme jantung pada bilik jantung, yakni ventricles, berdenyut terlalu cepat dan tidak teratur, yakni 4 – 600 kali per menit,” kata Zipes.
Penyebabnya adalah kekacuan arus listrik jantung. Akibatnya, dinding bilik jantung hanya bergetar dan tidak mampu memompa darah sehingga terjadi kegagalan organ-organ vital. Kekacauan arus listrik pada jantung, menurut Zipes, disebut juga dengan ventricular fibrillation.
CPR atau teknik pemulihan denyut jantung dan pernapasan merupakan tindakan pertama untuk memulihkan irama dan frekuensi normal bilik jantung. Bila belum menguasai CPR, pertolongan pertama pada cardiac arrest adalah menekan tulang dada sedalam lima sentimeter (pada orang dewasa) sebanyak seratus kali per menit. Namun, jantung harus segera mendapat alat kejut listrik yang disebut dengan defibrillator yang biasanya hanya ada di rumah sakit.
membuat bingung membuat menu diet na..
Selain itu patofisiologii na tingginya tingkat kematian pasien setelah serangan jantung dapat dikaitkan dengan proses patofisiologi yang unik yang melibatkan beberapa organ. Meskipun lama seluruh tubuh awalnya menyebabkan iskemia jaringan global dan cedera organ, kerusakan tambahan terjadi selama dan setelah reperfusi (Opie, 1989; White et al, 1993.). Fitur-fitur unik dari patofisiologi serangan jantung pasca-sering ditumpangkan pada penyakit atau cedera yang menyebabkan serangan jantung serta mendasari co-morbiditas. Terapi yang berfokus pada organ individu dapat membahayakan sistem organ lainnya terluka. 4 komponen kunci dari sindrom serangan jantung pasca-adalah
(1) pasca-jantung penangkapan cedera otak,
(2) penangkapan pasca-jantung disfungsi miokard,
(3) sistemik iskemia / reperfusi respon, dan

SEMANGADDDD...!!

0 comments:



Post a Comment